All About SMA Negeri 3 Banjar

All About Kota Banjar

Rabu, 01 April 2009

Logo SMA NEGERI 3 BANJAR

Logo SMA NEGERI 3 BANJAR



Sebuah logo yang kami junjung tinggi di hati kita agar menjadi logo yang disegani dan dihormati di Kota Banjar, karena keberhasilannya mendidik para murid-muridnya menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Visi dan Misi SMA NEGERI 3 BANJAR

Visi dan Misi SMA NEGERI 3 BANJAR


Visi


Semangat Berkreasi Kompetitif Melalui Keseimbangan Penguasaan Ipteq Dan lmtaq.

Misi

1. Nyaman dalam proses belajar mengajar.

2. Padan sarana prasarana.

3. Menghormati azasi.

4. Diterima masyarakat.

5. Manajemen berbasis sekolah.

Jumat, 06 Maret 2009

Penerimaan Mahasiswa Baru ITB

UJIAN SARINGAN MASUK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TERPADU
(USM-ITB TERPADU) TAHUN AKADEMIK 2009/2010

ITB, sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia, seyogyanya menggunakan skema penerimaan mahasiswa baru yang memberikan alternatif lebih banyak kepada calon mahasiswa dalam menentukan pilihannya.

Pada tahun 2009, ITB akan melakukan penerimaan mahasiswa baru program sarjana dalam Ujian Saringan Masuk ITB (USM-ITB) Terpadu, yang meliputi lima program seleksi, yaitu :

  • Program Penelusuran Minat, Bakat, dan Potensi ITB (PMBP-ITB), yang terdiri atas :
  • PMBP-ITB 2009 di Daerah, diselenggarakan ITB secara mandiri di beberapa kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Palembang, Balikpapan, Pekanbaru, Makasar, dll) pada bulan Maret 2009
  • PMBP-ITB 2009 Terpusat, diselenggarakan ITB secara mandiri, di kota Bandung, pada tanggal 30 dan 31 Mei 2009.
  • Program Kemitraan Nusantara ITB (KN-ITB), untuk menjaring calon mahasiswa terbaik yang diajukan oleh instansi-instansi mitra ITB (Pemerintah Daerah, Perusahaan Mitra ITB, Instansi Pemerintah lainnya)
  • Program Seleksi Mahasiswa Transfer ITB (SMT-ITB), bagi para mahasiswa transfer dari universitas mitra ITB yang ingin melanjutkan pendidikan program sarjana di ITB, dan diajukan oleh universitas asalnya.
  • Program Seleksi Mahasiswa Internasional ITB (SMI-ITB), bagi calon mahasiswa berkewarganegaraan asing yang berminat melanjutkan pendidikan tinggi di ITB.
  • Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri, yang rencananya akan diadakan pada bulan Juli 2009, dilaksanakan oleh DITJEN DIKTI, DEPDIKNAS RI.

Di luar kelima program penerimaan mahasiswa baru tersebut diatas, ITB tidak melakukan proses Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana dengan cara lain, serta tidak melakukan perekrutan calon mahasiswa secara perorangan.

Pendidikan di ITB adalah pendidikan kesarjanaan yang memberikan penguasaan ilmu yang komprehensif disertai wawasan yang luas, dan dilengkapi dengan kesadaran akan pemanfaatannya, sehingga para lulusannya memiliki kemampuan dan naluri pengembangan dan/atau penerapannya, baik secara mandiri maupun dengan bekerjasama, termasuk kerjasama antar disiplin. Atas dasar itu, penerimaan mahasiswa di ITB, untuk semua jalur Ujian Saringan Masuk, dilaksanakan melalui penerimaan di tingkat Fakultas/Sekolah. Hal ini mungkin berbeda dengan beberapa universitas lain di Indonesia.

Pada tahun kedua, mahasiswa ditempatkan pada program studi yang diminatinya berdasarkan prioritas pilihannya, tempat yang tersedia, serta prestasi akademik yang dicapainya di tahun pertama perkuliahan. Kemungkinan bahwa seorang mahasiswa akhirnya dijuruskan pada program studi bukan pilihan utamanya dapat saja terjadi. Namun demikian karena pengelompokan program studi dalam suatu Fakultas/Sekolah didasarkan atas keserumpunan dan kontekstualitas keilmuan yang sama, maka perbedaan antara program studi yang satu dengan program studi yang lain di dalam Fakultas/Sekolah yang bersangkutan, tidak signifikan.

Selain itu lulusan pendidikan sarjana ITB disiapkan untuk menghadapi perubahan dan mengikuti perkembangan. Oleh karena itu setiap mahasiswa ITB jika menginginkan dapat mengambil mata kuliah dari program studi lain 10-30 % (tergantung pada ketentuan yang berlaku di program studi yang dimasukinya). Dengan demikian kesempatan untuk mengambil mata kuliah dari program studi yang menjadi pilihan utamanya tidak tertutup sama sekali, walaupun tidak sebanyak yang diinginkannya.

Dengan mempertimbangkan sistem pendidikan sarjana ITB tersebut, ITB menyarankan agar calon mahasiswa yang lebih menginginkan pendidikan vokasional, yaitu pendidikan yang lebih mengutamakan keahlian dalam bidangnya saja, atau hanya ingin masuk program studi tertentu saja, sebaiknya mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum memilih untuk mengikuti pendidikan di ITB ini.

Penerimaan Mahasiswa Baru UNNES

Prosedur Pendaftaran SPMU 2009
Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan ini mengumumkan bahwa pendaftaran Seleksi Penerimaan Mahasiswa UNNES (SPMU) untuk program kependidikan dan nonkependidikan jenjang Sarjana (S1) dan Diploma 3 (D3) akan dilaksanakan pada tanggal 13 Januari s.d. 13 Februari 2009 dengan sistem on line. Calon peserta dapat mengisi formulir pendaftaran melalui situs SPMU UNNES dengan alamat http: //spmu.unnes.ac.id.

KETENTUAN UMUM

  1. Terdaftar sebagai siswa kelas III SMA/SMK/MA pada tahun ajaran 2008/2009 atau telah berijazah SMA/SMK/MA/ Kesetaraan Paket C tahun 2006/2007/2008.
  2. Memiliki minat dan motivasi yang tinggi untuk belajar di UNNES.
  3. Sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki ketunaan/ cacat yang dapat mengganggu kelancaran belajar dan melaksanakan tugas yang sesuai dengan program studi pilihan.
  4. Sanggup mematuhi Tata Tertib Kehidupan Kampus dan memenuhi semua persyaratan sebagai mahasiswa UNNES, termasuk menanggung biaya belajar yang berupa uang kuliah, uang praktikum, dan lain-lain.
PILIHAN PROGRAM STUDI

  1. Peserta SPMU berhak memilih sebanyak-banyaknya dua program studi baik jenjang Sarjana (S1) maupun Diploma 3 (D3).
  2. Daftar program studi yang dibuka dapat dilihat pada pengumuman ini atau melalui http://spmu.unnes.ac.id.
PROSEDUR PENDAFTARAN

  1. Peserta mengisi formulir pendaftaran secara on line pada situs SPMU (dengan diakses dari warnet, melalui komputer yang terhubung dengan jaringan Internet di sekolah atau di rumah, atau melalui jaringan komputer lokal UNNES yang disediakan panitia di Gedung H Lantai I Kampus Sekaran, Semarang).
  2. Setelah melakukan pengisian formulir dengan benar, peserta akan memperoleh nomor PIN dan formulir pendaftaran yang harus dicetak melalui printer (petunjuk pengisian formulir pendaftaran dapat dilihat di situs SPMU).
  3. Selanjutnya peserta melakukan pembayaran biaya pendaftaran sesuai pilihan program studi masing-masing: (a). Rp 175.000,- bagi peserta yang memilih selain kelompok olahraga atau seni; (b). Rp 200.000,- bagi peserta yang memilih kelompok olahraga atau seni.
  4. Pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening Rektor Unnes Nomor 1051.000003 pada Bank Jateng Cabang Pembantu Unnes dengan mencantumkan nama, asal sekolah dan nomor PIN pada slip bukti pembayaran.
  5. Dengan membawa bukti cetak formulir pendaftaran dan bukti pembayaran, peserta melakukan pendaftaran ulang (verifikasi) di meja pelayanan SPMU di Gedung H Lantai I Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah dengan membawa:
          a. Formulir pendaftaran dan bukti pembayaran biaya pendaftaran;
          b. Surat Keterangan Kepala Sekolah bagi siswa kelas III SMA/SMK/MA, atau fotokopi                ijazah bagi lulusan SMA/SMK/MA/Kesetaraan yang telah diligalisasi Kepala Sekolah                atau pejabat yang berwenang;
          c. Pasfoto berwarna (dof) terbaru ukuran 3X4 cm sebanyak 4 lembar;
          d. Fotokopi bukti prestasi bagi pemenang lomba keilmuan, keterampilan, seni, atau olah                raga minimal tingkat Kabupaten/Kota (bila ada)

PELAKSANAAN TES


      1. Peserta SPMU wajib mengikuti tes tertulis, tes keterampilan, dan wawancara dengan           jadwal sebagai berikut.

          28 – 02 – 2009 Tes Tertulis: Bhs. Indonesia & Bhs. Inggris, Matematika, IPA, dan IPS

          01 – 03 – 2009 Tes Keterampilan untuk Jurusan / Prodi Seni dan Olahraga

          29 – 03 – 2009 Tes Wawancara (untuk semua Prodi kependidikan bagi yang lulus tes           tertulis)

LAIN-LAIN
  1. Peserta SPMU yang mendaftar langsung di sekretariat panitia SPMU dilayani pada hari Senin s.d. Kamis (jam 08.00-15.00), dan Jumat (jam 08.00-11.00).
  2. Informasi pendaftaran selengkapnya dan jurnal pendaftaran dapat dilihat di situs SPMU http://spmu.unnes.ac.id.
  3. Peserta yang tidak melaksanakan daftar ulang (verifikasi) dinyatakan batal menjadi peserta tes.
  4. Peserta tes menyiapkan alas tulis, pensil 2B, dan karet penghapus untuk menuliskan jawaban pada lembar jawab tes SPMU.
  5. Hasil tes tertulis dan tes keterampilan bagi pemilih program studi kependidikan akan diumumkan pada tanggal 17 Maret 2009 melalui situs SPMU.
  6. Peminat program studi kependidikan yang lulus tes tertulis dan tes keterampilan wajib mengikuti tes wawancara pada tanggal 29 Maret 2009.
  7. Informasi mengenai tempat dan jadwal tes dapat dilihat pada Kartu Peserta SPMU.
  8. Hasil seleksi akhir akan diumumkan pada tanggal 05 Mei 2009 melalui:
          a. Situs SPMU Unnes
          b. SMS (ketik UNNES
     9. Peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi diwajibkan melakukan registrasi pada tanggal 2          s.d. 4 Juni 2009.
   10. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi pada suatu program studi tidak diperkenankan           untuk mengajukan permohonan pindah ke program studi lain.
    11. Peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi melalui jalur SPMU dinyatakan gugur apabila           yang bersangkutan:

          a. tidak hadir pada tanggal registrasi.
          b. tidak lulus ujian akhir nasional SMA/SMK/MA/Paket C.

    12. Selain SPP dan biaya pendidikan lain, mahasiswa baru Unnes berkewajiban membayar           Sumbangan Pengembangan Lembaga minimal sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah).
    13. Semua jenis pembayaran tidak dapat dibatalkan kecuali peserta tidak lulus ujian nasional            atau ujia kesetaraan.
    14. Apabila terjadi perubahan jadwal dan ketentuan lain, perubahan itu akan diumumkan           melalui situs SPMU.

Selasa, 03 Maret 2009

Kepengurusan OSIS Tahun Ajaran 2008/2009

Penanggung Jawab Umum : Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Banjar

Drs. Kusdiaman M.Pd

Pembina OSIS : Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 3 Banjar

H. Totong Heryanto S.Pd


PEMBINA SEKBID

Pembina Seksi Bidang 1 : Agus S, S.Pd

Pembina Seksi Bidang 2 : Heni Dwi, S.Pd

Pembina Seksi Bidang 3 : Herawati, S.Pd

Pembina Seksi Bidang 4 : Iin S, SE

Pembina Seksi Bidang 5 : Dra. Ema K

Pembina Seksi Bidang 6 : Lilis R, Ir

Pembina Seksi Bidang 7 : Yati H, S.Sn

Pembina Seksi Bidang 8 : Ujang H, S.Pd


STAF BPH OSIS SMA NEGERI 3 BANJAR

Ketua Pengurus OSIS : Irfan Imam Taufik XI IA 4

Mitratama : Arief Mutaqqin XI IA 1

Mitramuda : Vita Winda Israni XI IA 2

Sekretaris Umum : Anis Anistiara XI IA 2

Sekretaris I : Puji Insan Irianti XI IA 3

Sekretaris II : Dewi Irianti Masriah XI IA 2

Bendahara Umum : Akhbar Yudistira XI IA 1

Wakil Bendahara : Riska Apriyanti X.1

SEKSI BIDANG 1

Ketua : Dewi Siti Rahayu XI IS 4

Wakil Ketua : Arida Ahadiyat XI IA 2

Sekretaris : Rena N X.1

Bendahara : Marlina X.1

Anggota : Ugi Sugian X.1

Engkon X.7

Atik N X.3

SEKSI BIDANG 2

Ketua : Sherla Nur A XI IA 1

Wakil Ketua : Nurcahyani X.2

Sekretaris I : Fitriyani X.3

Sekretaris II : Kiki Kania X.7

Bendahara : Septiani Dwi L X.4

SEKSI BIDANG 3

Ketua : Piat Supriatna XI IA 2

Wakil Ketua : Andi Nurcholis X.6

Sekretaris I : Risca Permatasari X.2

Sekretaris II : Ine Oktaviani X.2

Bendahara : Tedi A X.2

SEKSI BIDANG 4

Ketua : Aprilia XI IS 2

Wakil Ketua : Guntari Dwi P X.6

Sekretaris I : Anggi Stepi A X.1

Sekretaris II : Anggraeni X.5

Bendahara : Susi S X.4

SEKSI BIDANG 5

Ketua : Desy Natalia XI IA2

Wakil Ketua : Viska S R X.3

Sekretaris I : Tika X.7

Sekretaris II : Teti X.2

Bendahara : Dedeh X.7

SEKSI BIDANG 6

Ketua : Rini Winarsih XI IA 4

Wakil Ketua : Leni Nur’aeni X.5

Sekretaris I : Intan Yuliana X.5

Sekretaris II : Santi Eka P X.5

Bendahara : Chindy Rianthy X.4

SEKSI BIDANG 7

Ketua : Herti R A XI IA 3

Wakil Ketua : Eko Prasetyo XI IA 1

Sekretaris : Ani Susanti X.5

Bendahara : Novitasari X.7

Anggota : Ghani XI IA 1

Kadar A X.6

Irfan Abdulrahman X.5

SEKSI BIDANG 8

Ketua : Ega Selpia XI IA 4

Wakil Ketua : Kusnadi XI IA 3

Sekretaris : Adrian Maldi XI IA 1

Bendahara : Selvi Indah P X.3

Anggota : Topan Febriansyah X.5

Fajar Afriansyah X.1

Rivky Rizal A X.2

Fitri Nurliana X.7

Adi Purnama X.1

Sejarah Osis SMA Negeri 3 Banjar

Sebelum lahirnya OSIS,di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi siswa bermacam-macam corak bentuknya.Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah.Organisasi siswa yang di bentuk dan punya hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah.Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah,sebagian ada yang mengarah kepada hal-hal bersifat politis,sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.

Akibat lanjut dari keadaan yang demikian itu,maka timbullah loyalitas ganda,di satu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah,sedangkan di pihak lain harus tunduk pada organisasi siswa yang dikendalikan dari luar.

Dalam keadaan yang demikian itu dapatlah dibayangkan,berapa banyak macam ragam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada saat itu,dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi di luar sekolah.

Itulah sebabnya pada tahun 1970 sampai tahun 1972,beberapa pimpinan organisasi siswa di Jakarta yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah,ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa Intra Sekolah di sekolah masing-masing,setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan,kepemimpinan,kesegaran jasmani,daya kreasi,patriotisme,idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.

Oleh karena itu pembangunan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan teratur.

Betapa besar perhatian dan usah pemerintah dalam membina kehidupan para siswa,mak diterapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional.Jalur tersebut terkenal dengan nama “ Empat Jalur Pembinaan Kesiswaan” yaitu:

1. Organisai Kesiswaan

2. Latihan Kepemimpinan

3. Kegiatan Ekstrakulikuler

4. Kegiatan wawasan Wiyatamandala


Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi,OSIS dibentuk dengan tujuan pokok :

1. Menghimpun ide,pemikiran,bakat,kreativitas serta minat para siswa ke dalam satu wadah yang bebas dari berbagai pengaruh negatif dari luar sekolah.

2. Mendorong sikap,jiwa dan semangat kesatuan dan kesatuan di antara para siswa,sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar.

3. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi,menyampaikan pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berfikir,wawasan dan pengambilan keputusan.

Sabtu, 28 Februari 2009

Program Strategis Kota Banjar

Banjar berangkat dari Kota Administratif yang memekarkan diri dari Kabupaten Ciamis, ada tiga kebijakan yang dibuat oleh Walikota untuk membangun Kota Banjar yaitu :

Pertama ; kebijakan yang berhubungan dengan keberpihakan kepada publik (masyarakat);

Kedua ; kebijakan yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur pemerintahan dan,

Ketiga ; kebijakan yang berhubungan dengan penataan perkotaan.


Kebijakan yang berhubungan publik diarahkan pada peningkatan IPM (Indek Pembangunan Manusia), meliputi pendidikan, kesehatan, dan daya beli.


A. Pendidikan

Bidang Pendidikan mendapatkan perhatian terbesar baik dari sisi program maupun pendanaan dalam upaya mempersiapkan sumber daya manusia bagi kelanjutan pembangunan, pendidikan dikatakan berkualitas bila menghasilkan manusia terdidik yang bermutu dan handal sesuai kebutuhan perkembangan jaman.

Di bidang pendidikan, Pemerintah Kota Banjar tidak mengharapkan adanya anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Pelayanan dibidang pendidikan menjadi salah satu Prioritas pemerintah dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diantaranya melalui Program Pembinaan Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Atas dan Pendidikan Luar Sekolah, juga merealisasikan bantuan berupa pendidikan gratis bagi anak usia sekolah yang tidak mampu secara ekonomi dan pembebasan biaya pendaftaran bagi siswa yang akan bersekolah di tingkat Sekolah Dasar, Menengah dan Atas yang terdapat di Kota Banjar.

Sebelum bantuan BOS (Biaya Operasinal Sekolah) turun, di Kota Banjar sudah mulai memberikan biaya gratis kepada SD dan SMP. Kemudian pendaftaran siswa dari SD ke SMP dan dari SMP ke SMA dibiayai Pemerintah Kota Banjar.


B. Kesehatan

Aspek kesehatan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas penduduk yang akhirnya dapat mempengaruhi tingkat pencapaian pembangunan manusia. Seluruh masyarakat Kota Banjar mendapat layanan gratis berobat di PUSKESMAS, serta bagi masyarakat kurang mampu yang berdomisili di Kota Banjar, tidak akan dipungut biaya berobat di Rumah Sakit Umum Banjar dan mendapat fasilitas gratis rawat inap di ruang rawat kelas 3.

Untuk upaya meningkatkan derajat dan status kesehatan penduduk tidak hanya dengan meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas dan sarana kesehatan saja, akan tetapi harus didukung pula oleh ketersediaan petugas atau tenaga kesehatan yang cukup sesuai dengan kebutuhan.

Peningkatan jumlah tenaga dan sarana kesehatan merupakan kebijakan dalam rangka lebih meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat.


C. Daya Beli


Kemampuan daya beli masyarakat yang dihitung melalui Purchasing Power Parity(PPP) pada tahun 2004 sebesar Rp. 588.920 perkapita per bulan, mengalami sedikit peningkatan dibanding tahun 2003 sebesar Rp. 586.200 per kapita per bulan.


Pada Tahun 2006 prioritas bidang ekonomi ditujukan untuk mencapai sasaran daya beli sebesar Rp. 595.000, dengan prioritas :
Meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat melalui pengembangan agribisnis, tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan terpeliharanya sarana prasarana produksi pertanian serta meningkatnya produksi kehutanan;
Mengembangkan kekuatan ekonomi masyarakat desa dengan terbentuknya lembaga ekonomi desa (koperasi desa) yang profesional yang mampu memberdayakan potensi desa;
Meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dengan sasaran meningkatnya SDM petugas dan pengelola ketahanan pangan, meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan, berkembangnya kelembagaan pangan, berkembangnya kemitraan usaha, meningkatnya peran serta dinas dan instansi terkait dalam mewaspadai pangan dan gizi, terpenuhinya fasilitas yang dibutuhkan oleh pengelola ketahanan pangan , berkembangnya kajian potensi dan aneka produk olahan pangan lokal, terwujudnya peningkatan konsumsi pangan lokal serta meningkatnya pola serta meningkatnya pola konsumsi gizi berimbang;
Meningkatnya peranan pariwisata dalam menunjang perekonomian daerah dengan sasaran tergalinya dan promosi potensi pariwisata lainnya;
Meningkatnya aktivitas industri serta kegiatan perdagangan dan koperasi/UKM dalam mendukung perekonomian daerah dengan sasaran meningkatnya Industri Kecil Formal, meningkatnya Industri Kecil Informal, meningkatnya unit usaha perdagangan, Meningkatnya tingkat kesehatan koperasi, meningkatnya klasifikasi koperasi serta meningkatnya jumlah UKM yang dibina, serta mendapat kesempatan dan kemudahan-kemudahan untuk menjadi penyedia barang dan jasa pemerintah;
Meningkatkan pengusahaan pertambangan dan pemanfaatan energi dengan sasaran meningkatnya pembinaan bagi pengusaha, galian golongan C, terkendalinya pengusahaan air bawah tanah serta meningkatnya pemanfaatan energi dan tenaga listrik yang ramah lingkungan.


Kebijakan yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur pemerintahan dan penataan kota diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan upaya :
Memperlancar arus mobilisasi barang dan jasa meliputi : mempertahankan kondisi jaringan yang baik dan sedang; merehabiliasi jaringan yang rusak ringan; meningkatkan jaringan yang rusak; melanjutkan pembangunan ruas jalan baru dan jembatan yang membuka akses jaringan lalu lintas baru.
Mengembangkan sistem jaringan, prasarana dan sarana transportasi; meningkatkan keamanan dan keselamatan berlalu lintas; mengembangkan infrastruktur telekomunikasi pedesaan.
Pengelolaan sumber daya air dan irigasi yang mendukung sektor pertanian meliputi : meningkatkan kesediaan air baku untuk memenuhi berbagai kebutuhan; memelihara dan memperbaiki jaringan irigasi; mengendalikan daya rusak air; mengurangi areal banjir dan waktu genangan.